
Bismillah,
Kebanyakan orang biasanya punya target penjualan dibisnisnya.
Nah kalau Anda berapa target penjualannya dalam sebulan?
50 transaksi?
100 transaksi?
500 transaksi?
Atau 1.000 transaksi?
Berapapun targetnya, insyaAllah bisa tercapai selama marketnya besar, produknya fit, dan strategi promosinya efektif. ✍️
Tapi sebelum semua itu, ternyata ada lho hal yang lebih penting dan bisa mempengaruhi hasil penjualan kita. Apakah itu?? 🙄
Jawabannya adalah *"NIAT"*
Ya, ada orang yang jualannya laris, karena niatnya.
Ada orang yang jualannya sepi, karena niatnya.
Bahkan, ada orang yang gagal closing, karena niatnya.
Intinya, kita hanya mendapatkan sesuatu sesuai dengan apa yang kita niatkan. ✅
Karena itulah *jaga niat* kita. Kalau niatnya salah, maka hasilnya pasti bermasalah.
Nah supaya niat jualannya terjaga, maka siapapun yang akan jualan, sebaiknya paham esensi dari jualan itu sendiri.
Kalau kami rangkum, ada 3 esensi jualan. 👇
Pertama,
*Jualan itu menginfokan manfaat*
Pada dasarnya setiap produk ada manfaatnya.
Jadi saat jualan, artinya sedang menginfokan manfaat kepada orang lain.
Saat jualan, artinya sedang membantu orang lain menyelesaikan masalahnya.
Seseorang yang niatnya menginfokan manfaat, maka akan sangat menikmati prosesnya dan itulah yang bisa menyebabkan jualannya laris manis. 🙂
Kedua,
*Jualan itu transfer keyakinan*
Saat memasarkan sesuatu, seorang penjual harus yakin dengan produk yang sedang dipasarkannya.
Ada keraguan sedikit saja, itu akan mempengaruhi hasil penjualannya.
Ya, jualan adalah transfer keyakinan.
Kalau kita yakin dengan produknya, maka keyakinan itu akan jadi magnet yang menarik calon pembeli. 💪
Sebaliknya, kalau seorang penjual ragu dengan produknya, maka itu akan menjauhkannya dari peluang-peluang closing.
Ketiga
*Jualan itu menjemput rezeki*
Setiap orang punya rezekinya masing-masing.
Dan salah satu cara mendapatkannya adalah dengan menjemputnya.
Nah, "dijemput" ini kata yang berbeda dengan "mencari."
Kalau mencari belum tentu dapat apa yang dicari.
Tapi kalau menjemput, sudah pasti ada yang dijemput. Tinggal bergerak saja.
Bisa dikatakan, jualan adalah aktivitas yang seperti itu. Saat jualan, sebenarnya kita sedang menjemput rezeki.
Karena kalau pun gak dapat pembeli sesuai harapan. Paling nggak kita akan dapat rezeki berbentuk hal lainnya. Seperti pengalaman, kenalan, ilmu, dan sejenisnya. MasyaAllah.
Itulah rezeki, gak selalu berbentuk uang, kadang berbentuk kebaikan-kebaikan lainnya. 😇
Jadi begitulah esensi jualan.
1. Menginfokan manfaat
2. Transfer keyakinan, dan
3. Menjemput rezeki
Mereka yang paham inti jualan, maka :
✅
Gak baperan
✅
Lebih antusias, dan
✅
Mudah bersyukur
Itu semua yang nantinya akan membuat uang atau pembeli datang. 📝
Nah, dari sini kita belajar, bahwa
Bisa jadi gagal closing karena cuma pingin uangnya.
Padahal kalau fokusnya ke manfaat, maka uang yang akan mendatangi kita.
Atau bisa jadi jualannya belum laris, karena cuma ikut-ikutan. penjualnya harus yakin banget sama produknya, barulah keyakinan itu akan menular ke calon pembeli.
Atau bisa jadi jualannya belum tembus target, karena gak paham kalau semua orang ada rezekinya.
Jadi tidak fokus ke proses, dan kalau hasil jualannya kecil, tidak merasa cukup atau kurang bersyukur.
Nah kalau ada yang begitu, maka silahkan perbaiki dulu ya niatnya. 😉
Sering banget solusi bisnis bukanlah strategi-strategi teknis. Tapi solusi dari bisnis, adalah memperbaiki mindset pengusahanya.
Karena kalau mindsetnya benar, maka hasilnya juga benar.
Jadi, luruskanlah niat sebelum jualan.
Kalau niatnya lurus, insyaAllah rezekinya mulus.
Siapapun yang memperbaiki niatnya, maka secara gak langsung akan memperbaiki rezekinya.
Aamiin. 🤲
Salam Sukses Berkah Manfaat 🙏
"Rayhan Store Digital"



